Deskripsi Darah manusia dapat digolongkan menjadi ABO serta Rh(+) dan (-), berdasarkan ada tidaknya antigen A & B serta Rh pada permukaan sel darah merah.Fungsi utama pemeriksaan kedua golongan darah tersebut adalah untuk mencegah terjadinya inkompabilitas golongan darah pada saat transfusi yang dapat berakibat fatal.

- Bila Anda memiliki golongan darah AB, berarti Anda termasuk orang yang unik karena golongan darah ini sangatlah jarang. Mengapa tipe darah ini sangat sedikit?Hal itu sebab setiap orang mewarisi golongan darahnya dalam gen. Gen golongan darah menyandikan protein yang terekspresi di permukaan sel darah dan hal ini bisa dideteksi di laboratorium. Melansir dari situs dijelaskan juga mengenai alasan mengapa beberapa jenis darah tidak dapat diberikan kepada orang-orang tertentu. Menurut situs tersebut, sebenarnya ada banyak jenis darah yang berbeda. Perhimpunan Transfusi Darah Internasional menyebutkan ada 35 sistem golongan darah di pihak Compoundchem hanya merujuk pada dua sistem tersebut ketika mengklarifikasikan golongan darah, yakni sistem ABO dan sistem Rhesus atau Rh. Kedua sistem berhubungan dengan zat yang disebut 'antigen' yang ditemukan di permukaan sel darah merah. Baca juga Mengapa Kita Perlu Mengetahui Golongan Darah Sistem ABO Dalam sistem ABO, antigen ini adalah molekul karbohidrat gula. Apabila sel darah merah seseorang hanya memiliki antigen A, dalam hal ini mereka akan memiliki golongan darah A. Jika mereka hanya memiliki antigen B, mereka akan memiliki golongan darah B, sementara jika mereka memiliki antigen A dan B, mereka akan memiliki golongan darah AB. Kemudian, ada seseorang yang dimungkinkan untuk tidak memiliki antigen ini, dalam hal ini mereka akan memiliki golongan darah O.

Cekgolongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Terdapat dua jenis penggolongan darah yang sering digunakan, yaitu sistem ABO dan sistem Rhesus (Rh). Pemeriksaan golongan darah ini didasarkan kepada kombinasi kandungan antigen dan antibodi spesifik yang berada di dalam sel darah.

Deskripsi Pemeriksaan Golongan Darah & Tipe Rhesus Mengapa Periksa? Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan golongan darah ABO dan Rhesus Anda. Pemeriksaan ini penting ketika Anda membutuhkan transfusi darah atau komponen darah lainnya; ketika Anda melakukan donor darah ataupun organ, jaringan, atau sumsum tulang untuk transplantasi; sebelum atau selama kehamilan wanita untuk menentukan risiko ketidakcocokan Rhesus Rh dengan janin. Kapan Periksa? Sebagai proses skrining pranikah, ketika melakukan transfusi dan donor darah, jaringan organ, atau sumsum tulang. Parameter Pemeriksaan • Golongan Darah ABO • Golongan Darah Rhesus Persiapan untuk Pemeriksaan Tidak Puasa Lokasi Klinik Vaksinasi Vaxcorp Indonesia

PEMERIKSAANGOLONGAN DARAH RHESUS I. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari dan memahami golongan darah. 2. Untuk mengetahui cara menentukan golongan darah pada manusia. II. Tinjauan Pustaka Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh.
PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS METODE TABUNG Hari,tanggal Selasa, 31 Maret 2015 Tempat Laboratorium Hematologi Poltekkes Denpasar I. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat melakukan cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. II. Metode Metode Tabung III. Prinsip Antigen + Antibody = Aglutinasi IV. Dasar Teori A. Tinjauan Umum Darah Darah adalah cairan yang terdapat pada hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah Gustini, 2011. Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian Gustini, 2011. Darah pada tubuh manusia mengandung 55% plasma darah cairan darah dan 45% sel-sel darah darah padat. Jumlah darah yang ada pada tubuh kita yaitu sekitar sepertigabelas berat tubuh orang dewasa atau sekitar 4 atau 5 liter Gustini, 2011. Fungsi darah pada tubuh manusia yaitu Gustini, 2011 1. 2. 3. 4. 5. 6. Alat pengangkut air dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut oksigen dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut sari makanan dan menyebarkannya ke seluruh tubuh Alat pengangkut hasil oksidasi untuk dibuang melalui alat ekskresi Alat pengangkut getah hormon dari kelenjar buntu Menjaga suhu temperatur tubuh 7. Mencegah infeksi dengan sel darah putih, antibodi dan sel darah beku 8. Mengatur keseimbangan asam basa tubuh. B. Tinjauan Golongan Darah ABO Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus faktor Rh. Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian. Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO Asri, 2010.  1. Pemeriksaan Golongan Darah Cell Grouping Memeriksa antigen sel darah merah dengan cara menambahkan anti-A, anti-B monoklonal. 2. Serum Grouping Memeriksa antibodi dalam serum/plasma dengan cara mereaksikannya dengan sel golongan A, B, dan O. 3. Auto Control Memeriksa antibodi dalam serum dengan cara mereaksikannya dengan sel darah merahnya sendiri. Metode 1. Metode Slide/Kartu 2. Metode Blood Grouping Plate BGP 3. Metde Tabung 4. Metode Tile Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut Asri, 2010 1. Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif. 2. Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah B-negatif atau O-negatif 3. Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif. 4. Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah Onegatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif. Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia. Pewarisan golongan darah antara lain Asri, 2010 1. Orang tua O dan O, maka anak kemungkinan O 2. Orang tua O dan A, maka anak kemungkinan O atau A 3. Orang tua O dan B, maka anak kemungkinan O atau B 4. Orang tua O dan AB, maka anak kemungkinan A atau B 5. Orang tua A dan A, maka anak kemungkinan O atau A 6. Orang tua A dan B, maka anak kemungkinan O, A, B, atau AB 7. Orang tua A dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB 8. Orang tua B dan B, maka anak kemungkinan O atau B 9. Orang tua B dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB 10. Orang tua AB dan AB, maka anak kemungkinan A, B atau AB Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia Kalsum, 2011. Pemahaman mengenai aglutinogen dan aglutinin inilah yang mendasari teknik transfusi darah. Dalam transfusi darah, orang yang memberikan darah disebut donor, sedangkan yang menerima disebut resipien. Transfusi pindah tuang darah ini harus memperhatikan masalah aglutinin-aglutinogen, sebab jika terjadi inkompatibilitas ketidakkcocokan golongan darah, maka akan menyebabkan terjadinya aglutinasi penggumpalan darah, dan bisa menyebabkan kematian sang resipien Kalsum, 2011. C. Tinjauan Golongan Darah Rhesus Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memilihi golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini sering digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B. Kecocokan faktor Rhesus sangat penting karena ketidakcocokan golongan misal donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh- dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen RdD yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau dibawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan Asri, 2010. Seperti juga golongan darah berdasarkan sistem ABO, golongan darah Rhesus juga didasarkan pada jenis aglutinogen Rhesus pada permukaan eritrosit. Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus pada sel darah merah. Mulamula mereka menyuntikkan sel darah monyet Rhesus pada kelinci, ternyata serum kelinci yang telah disuntik atau diimunisasi tersebut, mengandung zat anti atau antibodi yang mengagglutinasikan menggumpalkan sel darah merah, seperti pada ±85% orangorang Eropa, dan golongan darah mereka kemudian disebut golongan Rhesus positif Rh positif. Pada ±15% sisanya, yang sel-selnya tidak diagglutinasikan tidak digumpalkan disebut golongan Rhesus negatif Rh negatif Kalsum, 2011. Berdasarkan pembagian ras manusia, ternyata Rhesus negatif lebih banyak dijumpai pada orang Kalsum, 2011  Eropa bule sekitar 15% Rh – dan 88% Rh +  Negro 7-8% Rh – dan 90 – 93% Rh +  Asia 99% Rhesus + dan Rh – < 1% Dalam sistem Rhesus tidak ada anti RH yang timbul secara alami. Bila dalam tubuh seseorang ada zat anti, anti RH, pasti hal itu karena immunisasi. Proses imunisasi memerlukan waktu, mungkin beberapa minggu setelah penyuntikan antigen, sebelum zat antinya terbentuk dalam darah Kalsum, 2011. Dalam sistem Rhesus telah ditemukan beberapa macam antigen dan antigen yang utama, yaitu antigen D. Antigen ini merupakan antigen yang kuat yang dapat menyebabkan komplikasi, berupa reaksi transfusi hemolitik, yaitu reaksi hancurnya selsel darah merah. Pada bayi menyebabkan penyakit Hemolytic disease of the newborn, yaitu bayi lahir kuning atau bahkan bengkak di seluruh tubuh atau mungkin lahir meninggal Kalsum, 2011. Golongan Rhesus + Rhesus - Antigen Antigen Rhesus - Antibodi - Anti Rhesus Rhesus – maupun Rhesus + dalam kondisi darurat. Tetapi orang Rhesus + hanya diperbolehkan mendonorkan darahnya kepada Rhesus + saja, dan tidak boleh ke Rhesus –. Alasannya sama seperti golongan darah ABO, yaitu karena Rhesus + sebagai donor memiliki antigen antigen Rhesus dan Rhesus - sebagai resipien memiliki antibodi anti Rhesus. Inkompatibilitas ini akan menyebabkan penggumpalan aglutinasi antigen Rhesus oleh anti Rhesus, dan bisa menyebabkan kematian sang resipien. Nilai medis lain dari golongan Rhesus ini terutama dalam masalah perkawinan. Jika seorang pria Rhesus + menikah dengan wanita Rhesus –, maka anaknya berpeluang mengalami eritroblastosis fetalis penyakit kuning pada bayi. Kasus ini hanya terjadi pada tipe perkawinan pria Rhesus + dengan wanita Rhesus – Kalsum, 2011. Asri. 2010. Tinjauan Pustaka Golongan Darah. Online. Satrya, Aji. 2014. Golongan Darah Manusia. [online]. Tersedia Kalsum, Pertiwi. 2011. Transfusi Darah. Online. http//pratiwi- Diakses pada 22 Maret 2014.
PEMERIKSAANGOLONGAN DARAH ABO DAN RHESUS METODE TABUNG Hari,tanggal : Selasa, 31 Maret 2015 Tempat: Laboratorium Hematologi Poltekkes Denpasar I. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa dapat memahami cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. 2. Tujuan Khusus Mahasiswa dapat melakukan cara pemeriksaan golongan darah ABO dan Rhesus. II. Metode Metode Tabung
Pemeriksaangolongan darah Rhesus - bersihkan jari manis tangan kiri dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70% - tusuk dengan lanset dengan satu kali tusukkan, tetesan pertama dibuang dan tetesan selanjutnya diteteskan pada objek glass - teteskan di atas tetesan darah pada objek glass kit anti D - aduk dengan tusuk gigi dengan cara melingkar, amati reaksi aglutinasi yang terjadi 5. Pemeriksaanini digunakan untuk menentukan golongan darah ABO dan Rhesus Anda. Pemeriksaan ini penting ketika Anda membutuhkan transfusi darah atau komponen darah lainnya; ketika Anda melakukan donor darah ataupun organ, jaringan, atau sumsum tulang untuk transplantasi; sebelum atau selama kehamilan wanita untuk menentukan risiko ketidakcocokan Rhesus (Rh) dengan janin.
Golongandarah ABO dan Rh adalah golongan darah yang paling penting meskipun beberapa golongan darah yang lain telah ditemukan sejauh ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan informasi tentang jenis golongan darah yang dimiliki oleh masing-masing pelajar TK, kegiatan yang dilakukan dalam bentuk pemeriksaan laboratorium.
sdFnrqg.
  • tfss6lyfdk.pages.dev/23
  • tfss6lyfdk.pages.dev/385
  • tfss6lyfdk.pages.dev/208
  • tfss6lyfdk.pages.dev/279
  • tfss6lyfdk.pages.dev/346
  • tfss6lyfdk.pages.dev/171
  • tfss6lyfdk.pages.dev/89
  • tfss6lyfdk.pages.dev/372
  • tfss6lyfdk.pages.dev/296
  • pemeriksaan golongan darah abo dan rhesus